Senin, 09 April 2012

Andre Gide : ‘Lebih baik dibenci karena menjadi diri sendiri daripada di sayang karena menjadi orang yang sebenarnya bukan kamu’ Eleanor Roosevelt : ‘Tidak ada satu orang pun yang bisa membuat kamu merasa inferior tanpa persetujuanmu’ Claire Danes : ‘Popularitas tidak mengakhiri kesepian’ Tom Cochrane : ‘Banyak penyakit muncul karena rasa gelisah dan kesepian’ Mother Teresa : ‘Rasa kesepian dan perasaan tidak diinginkan adalah wujud kemiskinan yang paling buruk’ Germaine Greer : ‘Kesepian tidak pernah lebih kejam daripada saat kamu dekat dengan seseorang namun orang itu sudah tidak mau lagi berbicara kepadamu’ Annie Dillard : ‘Tanda penuaan paling akurat adalah rasa kesepian’ Marilyn Monroe : ‘Lebih baik tidak bahagia sendiri daripada tidak bahagia bersama seseorang’ Hellen Keller : ‘Berjalan dengan seorang teman di dalam kegelapan lebih baik daripada berjalan sendirian dibawah terang’ Ashley Montagu : ‘Penyumbang terbesar dari munculnya rasa sepi dalam keluarga adalah televisi. Adanya televisi sepertinya memang membuat keluarga bersama-sama dalam satu rumah, tapi sebenarnya mereka sendiri-sendiri’ Tom Wolfe : ‘Obat paling manjur untuk penyakit yang namanya tinggi hati adalah kesepian’

Jumat, 16 Desember 2011

Dikhianati :'(

Anne memiliki seorang sahabat bernama Katty yang sangat dipercayainya. Mereka berteman sejak kecil dan tak terasa mereka kini sudah duduk di bangku SMA. Rasa sayang di antara mereka tidak berbuah, malah makin kuat. Anne memiliki seorang pacar bernama Ronny. Anne sangat menyayangi Ronny dan memercayainya. Tapi rasa cinta tiu berubah menjadi benci seketika saat Anne memergoki Ronny dan Katty ternyata selingkuh di belakangnya. Nah loh? Anne sangat kecewa pada sahabatnya dan ia pun putus dengan Ronny. Anne tidak habis pikir mengapa Katty tega berbuat seperti itu terhadapnya? Bukankan mereka sahabat? Mana janji-janji manis yang dulu sering di ucapkan bahwa mereka akan saling mendukung? Tidak seharusnya Katty berpacaran dengan Ronny? Ya…. !! pengkhianatan seringkali dilakukan sama orang yang kita kasihi, entah itu sahabat, pacar, atau malah keluarga. Nggak mungkin kan, pengkhianatan itu dilakukan oleh orang yang membenci kita atau malah kita yang membencinya? Itulah yang membuat, saya sendiri terkadang menjadi bingung.  Seandainya kamu sebagai Anne, apa yang akan kamu lakukan terhadap Ronny dan Katty?

Jumat, 07 Oktober 2011

Cinta tak selamanya harus memiliki

Sebulan kemarin aku baru saja keluar dari rumah sakit, entah karna penyakit apa, orangtuaku saja tidak mau memberitahukannya padaku, gimana bisa aku tahu… hehehe…. Saat sampai dirumah aku menemui orangtua dalam keadaan yang kurang baik, wajah mereka terlihat muram, begitupun dengan kakak ku, tetapi ia berusaha untuk menghilangkan rasa sedihnya. “Loh… kok aku pulang disambut dengan wajah yang muram sih??? Apa mama dan papa gak senang kalo aku pulang kerumah???” tanyaku “hmm.. gak kok sayang. Mama dan papa hanya cape saja” jawab mama “oh…” jawabku tanpa curiga Lalu bi idah mengantarku. Hmmm… rasa rasanya gak mau keluar dari kamar deh, soalnya udah lamaaaaaaa banget gak meluk boneka dolphinku. *** Keesokkan harinya, aku memutuskan untuk masuk sekolah lagi, wah!!! Aku benar-benar kaget dengan sambutan teman-temanku, mereka memberikanku karya-karya ilmiah yang telah mereka buat dan mempercayakanku untuk meyimpannya. “Waa… lis.. udah lama nih… gak ketemuan ama kamu, aku kangeeeenn banget…” kata ruby “Iya sama. aku juga” jawabku Oh ya… ruby adalah teman baikku dia selalu ada dalam hari-hariku, dan dia lebih suka mendengar cerita-ceritaku dari pada bercerita tentang hal-hal yang tak penting, seperti kebiasaan anak remaja Siang ini, aku pergi kekantin ditemani dengan sekelompok anak dikelasku, mereka mengawasiku agar aku tidak jajan sembarangan, soalnya orangtuaku sudah berpesan kepada mereka, entah seperti apa pesannya. Saat aku akan menyantap bubr ayamku, tiba-tiba datang seorang cowok yang tampak asing dibenakku. “Hay….???” Sapanya “hay juga… ada apa???” tanyaku “ini buku catatanmu!!!” katanya, sambil memberikan beberapa buku kepadaku “buku catatan? Kayaknya buku ini bukan milikku???” kataku “emang ini bukan milikmu, tapi aku membuatnya untukmu. Karna aku tahu kalo kamu waktu itu lagi dirumah sakit!!!” jawab cowok itu. “oh…. Ya udah makasih . Btw aku balik dulu ya kekelasku soalnya masih ada tugas yang harus aku kerjakan” kataku Dalam hati aku bingung dengan tingkah cowok itu, lagipula wajahnya aja gak kukenali, kenapa dia bisa mengetahui aku??? Ah!!! Entahlah tapi yang penting aku udah punya catatan baru. Sesampai dikelas, para teman-teman cewekku segera menyerbuku, mereka menanyai tentang cowok yang tadi menhampiriku dikantin, mereka penasaran dan berkata “Lis kamu kenal ya mha cowok itu??? Lis tolong kenalin aku dong ama dia…..!!!! lis nomor handphonenya berapa sih???” tanya mereka. “ih..!!!” bentakku “apa-apaan sih kalian, kenal aja ama cowok tadi aku gak pernah, gimana aku mau tahu nomor handphonenya. Kalian gila ya??? Emangnya dia siapa sih???” “aduh!!! Gue hampir lupa ngejelasin ama loh, tentang cowok keren tadi. Namanya tuh Raka, dia tuh anaknya pemilik distro terkenal itu loh, tahu kan ama distro quicksill???” jelas Ruby “oh… jadi!!! Cuma gara-gara anak pemilik distro, kalian pada gila-gila.an ama dia??? Kalian tuh bodoh banget sih… kalo misalnya kalian mau tahu nomor handphonenya, tanya aja langsung ama dia, gampangkan???” saranku “Duuuh!!! Kalo gitu sih kita juga udah pada mikirin. Tapi masalahnya cowok itu susah banget untuk dideketin…..” jelas mereka “oh…. Terserah kalian deh!!! Gue gak ikut-ikutan…..!!!! :P” *** Siang harinya saat pulang sekolah, aku dikejutkan dengan sebuah motor yang yang menghampiriku. Dan tiba-tiba orang yang mengendarai motor itu mengajakku untuk pulang. Aku menolak untuk pulang bersamanya, tetapi dia terus memaksaku, dan akhirnya hatiku luluh juga “Rumah loh dimana??? Tanya cowok misterius itu. “di perumahan garuda….. no 3” jawab gue “oh… jadi rumah loh dikawasan elit, pasti loh orang kaya. Iya kan???” tanyanya “ah!!! Gak juga tuh!!!!” elakku Akhirnya aku dan cowok misterius itu telah tiba dirumahku, lalu dia membuka helmnya, dan ternyata itu Raka. “lo kan cowok yang tadi???” tanyaku “ hehehe… iya mangnya kenapa??? Loh kaget kan??? Kalo gue nih cowok keren???” candanya “ih…. Dasar. Ternyata lo ini orang suka bercanda ya??? Gue kira lo ini orangnya dingin dan misterius, solanya anak-anak disekolah bilang seperti itu kegue. Tapi, dibalik semua itu mereka itu ngefans mah kamu” “iya gue udah tahu kok…!!!!!” jawabnya. “Btw, sekarang gue pulang dulu ya!!! Eh tunggu dulu, gue boleh minta nomor handphone loh kan???” tanya “oh tentu…. !!!” lalu aku memberikan nomor handphoneku *** Sore harinya, ada nomor baru masuk kehandphoneku. Lalu aku melihatnya, ternyata Cuma sms kosong. Aku tak begitu peduli dengan nomor tersebut, aku terus melanjutkan pekerjaanku, yaitu mengerjakan tugas. Semenit kemudian, tiba-tiba nomor tersebut menelponku. “Hallo…????” kata suara diseberang sana. “hallo juga… dengan siapa ini???” tanyaku “gue Raka… ini chalista kan???” tanya suara itu “oh….!!! Raka??? Kenapa ka??? Ada masalah??? “gak….!!!! Gue Cuma mau tanya aja…. Lo lagi ngapain???” tanyanya “emangnya penting kalo lo tahu, kalo gue lagi ngapain???” tanya gue. “hehehhe…. Sombong banget lo….!!! BTW, kalo lagi gak sibuk, kita berdua jalan-jalan yuk… nonton kek… belanja kek… ato kemana kek…!!!!” ajak nya “hmmm…. Bener nih… terserah kemana aja???” tanya gue “yoi….!!!!” Katanya “ya udah…!!! Datang sekarang aja kerumah gue…. Gue tunggu gak pake lama!!! Cepaaaaa…!!!!” bentak ku. Tak berapa lama, Raka datang dengan mobil sedan yang wuah!!! Keren abis deh!!!. Lalu dia memanggilku. Lalu, kami berduapun menuju kepusat kota, lalu aku mengajaknya ketoko buku, pertamanya sih,,,, dia boring, tapi lama kelamaan, dia merasa senang, gak tahu kenapa…… Ditempat lain yaitu dirumahku, ternyata kak Kevin bingung mencariku, dia bertanya kepada bi idah, dan bi idah gak tahu, aku kemana, karna saat aku pergi tadi bi idah sedang kepasar. Tanpa aku ketahui suasana rumah tambah tegang karna sampai jam 9 jam aku belum juga pulang. Karna terlalu keasyikkan nonton bareng Raka, aku jadi malah lupa pulang kerumah. “Raka… kita pulang yuk!!! Udah jam 9 nih…!!!” ajakku “ya udah…!!!! Yuk!!!” jawabnya Lalu kami berduapuN pulang bersama. Diperjalanan entah apa yang terjadi, kepalaku terasa pusing sekali. Hmmm… awalnya aku gak peduli…!!!! Tetapi semakin lama sakit itu semakin terasa. Dan aku tak kuat lagi. Tak lama diperjalanan akhirnya aku sampai juga dirumah. Nampak mama, papa, dan kak kevin menunggu dengan cemas. “Chalista…!!! Kamu dari mana???” tanya papa sambil sedikit membetak “eh!!! Aku tadi habis beli buku pa, di toko buku….. trus aku mampir bentar kebioskop…!!!” jelasku “aduh!!! Sayang kamu ini bagaimana, kamu tuh lagi dalam masa pemulihan. Jadi kamu gak boleh keluar malam-malam dulu…” jelas mama “eh!!! Maaf tante. Yang salah tuh aku, buka Chalista. Tadi aku yang ngajak dia untuk jalen bareng….” Jelas Raka “oh… gak papa kok nak raka…. Tapi lain kali gak boleh kayak gitu ya????” jelas mama “iya tante makasih…..!!!! kalo gitu saya permisi pulang dulu…” “oh iya… silahkan….!!!!” Lalu aku segera masuk kedalam kamarku dan tertidur dengan pulas…. *** Keesokkan harinya, gue bangun agak telat. Dan entah kenapa kepalaku terasa berat banget. Aku berusaha untuk menguatkan diriku, tetapi kenapa aku gak bisa, akhirnya aku berkeputusan untuk tidak pergi sekolah. Dirumah aku merasa bosan banget, gak tau mau buat apa, mau makan gak enak, tidur gak enak, bahkan, bicarapun gak enak. Tepat jam 12 setelah aku habis mandi, telpon rumahku berbunyi…. “Hallo…????” sapa suara diseberang sana “yoi….!!! Ini dengan siapa???” tanyaku. Hmmm… kayaknya suara ini gak asing lagi buat gue. “gue… Raka. Lo kenapa gak masuk sekolah hari ini..???” tanyanya “oh… gue lagi gak enak badan aja… gak tahu kenapa….???” Jawabku Tiba-tiba saat itu kepalaku kembali terasa pusing, rasa-rasa aku mau pingsan aja. Dan seketika…………………………………………………………………………………………………. “hallo…. Lis… lo masih disana kan???” tanya Raka dengan paniknya **** Singkat cerita gue masuk masuk rumah sakit lagi, ternyata penyakit gue kambuh dan gue mesti tinggal lagi selama seminggu, begitu kata dokter. Lalu saat gue sedang istirahat, tiba-tiba ada yang datang. “Selamat siang…. ” ternyata itu Raka “Raka??? Lo ngapain disini???” tanyaku “ngejenguk lo lah… masa mau kondangan??? Hehehe” candanya “ah!!! Lo bisa aja…” “Btw, lo kok gak pernah bilang kegue, kalo lo itu suka penyakitan…” tanyanya “ih… emang penting lo tahu kalo gue suka down??? Nggak kan???” jawabku. “hmm.. emang sih… Btw, nyokap lo mana?? Kok gak ada???” tanyanya lagi “oh… nyokap gue lagi pulang bentar, mau ambil baju ganti gue…”jelasku *** Singkat cerita, penyakit gue semakin parah, tetapi Raka belum tahu tentang hal ini, jangankan Raka, aku aja belum tahu penyakit yang sedang aku alami. Setiap bertanya kepada orang tuaku, mereka selalu berkata bahwa aku baik-baik saja. Suatu hari, gue harus menjalankan pengoperasian, entah itu operasi apa, dan karna penasaran aku langsung bertanya pada orangtuaku. “Ma… sebenarnya chalista sakit apa sih??? Sampai-sampai chalista harus dioperasi sgala???” tanyaku. “Hmmm… tapi kamu jangan sedih ya??? Setelah mendengar ini???... begini, kamu mengidap penyakit tumor, dan tumor itu sudah semakin membesar dikepalamu” cerita mama sambil menangis “jadi ma…. Aku bakal…..” “nggak sayang, mama bakal berusaha supaya kamu dapat sembuh…”ungkap mama Setelah mendengar penjelasan mama, aku merasa sedih banget. Siang, malam, aku terus menangis memikirkan nasibku. *** Keesokkan harinya, tepat jam 09.00 WIB, aku menjalankan operasi dirumah sakit ternama dikotaku. Dan ternyata mama memberitahukan semua ini kepada Raka. Sebelum aku memasuki ruang operasi, Raka datang dan menghampiriku. “Lis… sebelum kamu memasuki ruangan ini, aku mau bilang sesuatu sama kamu. Sebenarnya, aku………. Aku…….. hmmmm……” jelas Raka sambil terdesak “hmm.. maaf dek. Operasi akan segera dimulai, permisi…..” kata dokter “Ta…tapi” Dokter segera menutup pintu ruang operasi, tetapi Raka belum mengatakan perkataannya. “hmm.. sebenarnya gue sayang ama elo chalista” kata Raka Raka benar-benar kecewa dengan semua itu, dan Raka bertekad untuk segera mengatakannya, saat aku selesai operasi. *** Seminggu kemudian, aku boleh keluar dari Rumah sakit. Dokter berkata bahwa tumorku belum sepenuhnya lepas dari kepalaku, aku benar-benar kecewa dengan perkataan dokter. Lalu saat malamnya, Raka datang kerumahku “hmm… sory lis, kemaren2 aku belum sempat bilang hal itu sama kamu” katanya “oh gak papa kok..!!! emangnya kamu mau bilang apa??” kataku sambil bangun dari tidurku “sebenarnya aku,,,, aku…. Suka sama kamu. Kamu mau gak jadi……pacarku???” tanyanya “apa??? Gak mungkin Ka!!! Aku tuh gak bisa lagi untuk nikmatin hidup ini? Dan aku gak punya harapan lagi untuk hidup!!! Tumor ganas itu udah merusak sebagian tubuhku. Aku gak percaya kalo kamu bisa bertahan dengan semua ini!!!” jelasku sambil menangis “Lis… plis aku sayang sama kamu” jawabnya sambil memelukku Disitulah aku merasakan kebahagiaan yang terakhir kalinya, merasakan pelukkan Raka yang hangat yang tak pernah kurasakan sebelumnya. *** Keesokkan harinya, didepan rumahku tergantung bendera putih. Lalu aku melihat banyak orang yang berdatangan dengan memakai baju hitam, dan diantara orang-orang itu aku melihat sesosok cowok yang tak asing lagi dimataku. Itu raka!!! Ya!!! Itu Raka, tetapi mengapa dia menangis??? Sambil menghadap kedalam peti yang didalamnya terletak seseorang, ternyata itu adalah tubuhku. Aku mencoba untuk untuk memeluk Raka, tapi entah mengapa aku tak bisa. Akhirnya aku sadar alamku dan dan alamnya telah berbeda. Lalu aku mendengar Raka berkata “Chalista…aku mencintaimu” katanya “Aku juga… I love you” bisikku

Rabu, 07 September 2011

Aku yang tersakiti

Saat aku ngeposting blog ini, aku mengetiknya sambil mendengar instrumen piano yang membuatku kembali mengingat tentang dia yang sudah melukai hatiku. Melupakan seseorang yang kita cinta dalam waktu yang sangat singkat memang saat sulit. Apalagi selama 2 bulan, aku telah berhubungan dengan dia yang juga mencintaiku…… Tapi ntah kenapa, semua itu berakhir hanya karena keinginan dirinya untuk fokus terhadap pelajaran disekolah……… saat dia berkata untuk memutuskan hubunganku dengannya, aku kembali mengingat semua perkataannya untuk tidak meninggalkan ku, menyakitiku, bahkan melupakanku…!!! Saat itu secara spontan, air mataku mengalir tanpa henti, dan tanpa sadar aku melempar handphoneku sendiri. dalam hati aku berkata “Tuhan…..!! kenapa hubungan ini musti berakhir sampai disini? Tuhan tolong aku…..!!!” saat itu aku merasa seperti diasingkan oleh dirinya…. Tapi… ya sudahlah!! Mungkin itu yang terbaik untuk aku dan dia. Suatu hubungan yang sangat tidak masuk akal untuk diakhiri, padahal kslu mau dibilang seluruh isi sekolah telah mengetahui hubungan kita…!!! Huuuft… so hate it!! Ohh ya??? Dalam hati aku selalu berjanji tuk melupakan dia, dan mencoba tuk mencintai orang yang juga mencintaiku ……… my Hubby… yeah!!! Berjanjiilah padaku untuk selalu setia menemaniku, walau terkadang aku mengecewakanmu…. :*

Rabu, 03 Agustus 2011

Pray For The Nation

Jika dibuat presentasenya, berapa persen doa yang akan kita naikkan ditunjukan untuk memeberkati orang lain?? Kebanyakan kita berdoa pastinya untuk diri kita sendiri. tanpa disuruh pun, kita sudah fasih banget berdoa untuk kebutuhan kita, masa depan kita, cita-cita kita dan keinginan hati kita. Mungkin 70% lebih doa-doa kita ngomongin tentang diri kita sendiri. Sisanya, tentunya buat orang-orang yang dekat dengan kita. Buat ortu kita, pacar kita, kakak adik kita, sahabat kita, dll. Kita mau meluangkan waktu untuk berdoa buat orang-orang yang kita kasihi, karena kita mengharapkan Tuhan memeberikan berkat bagi mereka juga. Lantas, gimana dengan doa bagi bangsa kita?
Jujur saja, seringkali kita lupa berdoa bagi bangsa kita. Padahal ada ayat-ayat dalam FirTu yang menekankan pentingnya berdoa bagi para pemimpin negara kita, juga bagi kesejahteraan bangsa kita. Ketika suatu bangsa berseru kepada Tuhan, maka Tuhan mendengar. Berkali-kali dicatat peristiwa doa massal Israel yang akhirnya mendatangkan kebaikan bagi seisi negeri. Bahkan ketika Tuhan murka atas kota Niniwe, niat untuk menghukum kota itu dibatalkan karena doa pertobatan mereka (Yunus 3:1-10). Saat Nehemia dan bangsa Yahudi berdoa kepada Tuhan, maka pembangunan tembok pun berhasil dilakukan.
Jika setiap anak Tuhan di negeri ini menyadari pentingnya berdoa bagi Indonesia, tentunya akan ada perubahan besar terjadi di negeri kita. Hanya saja, diperlukan usaha terus menerus, ketekunan dan keyakinan bahwa apa yang kita lakukan ini benar-benar memberi dampak positif bagi negeri kita. Jika tidak, maka doa bagi bangsa hanya akan menjadi tema tahunan tiap acara HUT kemerdekaan atau perayaan Sumpah Pemuda saja.
Apakah kita mencintai negeri ini? Apakah kita ingin bangsa kita menjadi lebih baik dan diberkati Tuhan? Apakah kita percaya bahwa Tuhan benar-benar mendengar doa orang-orang percaya? Jika Ya, mulailah dari doa-doa kita. Kamu dan Saya punya kewajiban yang sama untuk berdoa bagi INDONESIA

Selasa, 05 Juli 2011

Pengertian Nama Yusuf

Nama “Yusuf” diterjemahkan dari kata Ibrani yoseph, yang berarti menambah, atau lengkapnya, Allah akan menambahkan. Pemberian nama Yusuf menunjukan tiga hal, yaitu pengharapan, iman, dan nubuatan. Pengharapan, Rahel terhadap Tuhan akan menambahkan anak kepadanya. Pengharapan ini lumrah karena dia baru memiliki satu anak. Iman, Rahel beriman bahwa pada saatnya Tuhan akan menambahkan anak kepadanya. Nubuatan, perkataan Rahel ini mengandung nubuatan, sebab nyatanya Tuhan memberikan anak lagi kepadanya, yaitu Benyamin, seperti tertulis di dalam Kej 35:16-18.

Kamis, 30 Juni 2011

Right Girl in the World

Hy guys!!!
it's me...!!
biasanya saya di sapa dengan panggilan SHISY!!! :)
saya lahir tgl 13 april tahun 1997
saya anak pertama dari 3 bersaudara, dan kalau mhau jujur nii, diantara kami bertiga kakak beradik. saya lah anak yang paling nakal...
hehehe... makluum laaah!!! sudah memasuki masa remaja!! :)
ini ada beberapa koleksi foto saya ::
jangan lupa dikomentar ya???